22 Tips Sukses Lomba Esai

Haloo Seikomerss

Balik lagi ke Seikoma ~

Pada sesi kali ini aku akan membahas bagaimana tips sukses lomba esai sesuai sudut pandangku dan pengalamanku ya. Jadi niatku disini untuk bisa berbagi ilmu dan pengalaman sekaligus dapat menjadi motivasi dan inspirasi untuk temen-temen., semoga dapat bermanfaat dan menjadi amal jariyah. Aamiin.

Okee lets go !

Buat kalian yang masih baru banget kenal sama esai dan masing bingung, tenangg...

Tidak ada kata terlambat dalam belajar

Disini kita bakalan telisik bersama-sama mengenai esai

Esai merupakan salah satu karya ilmiah yang berisi pendahuluan, isi, penutup. Disini esai sebagai satu-satunya yang karya paling fleksibel dari karya ilmiah lainnya.

Tips yang aku berikan ini sebagai referensi dan ladang untuk memperdalam ilmu :)

Nah, apa sih yang perlu dipahami ?

Jadi, yang aku persiapkan  ketika mengikuti lomba esai yaitu :

1. Tanamkan niat dalam hati

Yang paling penting dari semuanyaa sebagai langkah awal kita dalam mengikuti lomba esai itu NIAT. Jika niat kita sudah kuat, semua halangan dan rintangan yang akan kita hadapi akan terasa mudah dan kita yakin bisa menghadapinya.  Dulu aku berniat ingin mengikuti dan membuat inovasi melalui esai ini karena aku ingin bisa menjadi seperti kakak-kakak tingkat yang berprestasi. Ceritanya dahulu aku mengenal esai berawal dari expo ukm. Aku langsung terpukau dengan prestasi-prestasi yang diraih oleh kakak-kakak tingkatku berkat esai yang beliau buat. Dengan seiring berjalannya waktu, niatku berubah dalam membuat esai ini yakni sebagai panggilan bagi generasi bangsa yang dapat berkontribusi untuk menyelesaikan masalah untuk negeri.

2. Tetapkan target !

Target membuat hidup menjadi terencana dan terukur.  Ibarat sebuah jalan tol, pembatas jalan dan arah jalan merupakan target dan batasan kalian yang akan dijalani kedepan. Toh, ketika pada akhirnya realitanya belum sesuai dengan target yang diinginkan, setidaknya kita jadi belajar dan intropeksi diri usaha apa yang harus dilakukan untuk membantu mencapai tujuan kalian. Untuk para pembelajar esai, target ini penting untuk menjadi cambuk semangat. Target tiap orang berbeda-beda. Dalam membuat target tidak perlu muluk-muluk dari hal ringan dahulu, penting kalian ngejalanin nanti. Misal targetnya dalam satu tahun yang akan datang minimal mengikuti 3 kali lomba esai.

3. Peka terhadap Masalah

Esai dibuat untuk menyelesaikan sebuah masalah. Jadi, kunci dari suatu esai yakni kita harus peka dengan masalah sekitar kita. Dari situ, kita dapat dengan mudah mendapat ide membuat sebuah esai. Selain itu dengan menyimak berita terkini, berdiskusi, dan membaca jurnal-jurnal terbaru dapat memudahkan kalian untuk memetakan masalah.

4. Melihat karya-karya esai

Yups, sebagai orang yang bahkan baru mengenal esai, penting banget banget banget melihat karya esai yang sudah menang. Kenapa ? Dari situ kita akan cepat belajar mengenai struktur esai, apa saja yang harus ditekankan disitu, penggalian masalahnya serta inovasinya. Dengan melihat-lihat dan membaca karya esai yang sudah menang secara tidak sadar melatih cara berbahasa ilmiah kita yang masih kaku, dengan lebih mengalir menjadi tidak kaku.

5. Melihat pengalaman orang lain

 "Pengalaman adalah guru yang terbaik", pepatah tersebut memang benar adanya. Jika kita belajar dari pengalaman orang lain yang sudah pernah mengalami kegagalan dan kemenangan lomba yang banyak maka kita telah beruntung. Dari situlah kita belajar dan mengetahui strategi orang lain dengan waktu yang lebih singkat.

6. Ikuti seminar yang berbau Ilmiah

Untuk mengenali lebih mendalam mengenai karya tulis tersebut, aku berinisiatif mengikuti event-event gratis berbau ilmiah yang mengupas tuntas mengenai tips and trick bisa menang lomba esai. Disitu saya bertemu dengan berbagai orang yang sudah expert di bidangnya dengan berbagai latar belakang. Mengikuti event seminar seperti ini benar-benar dapat membuka cakrawala dan sudut pandang kita.

7. Ikuti organisasi ilmiah 

 Organisasi ilmiah menurutku dapat menjadi pemacu dan penyemangat kita dalam berkarya. Disitu kita berkumpul, dan bekerja sama serta berdiskusi bersama.  Kita mempunyai teman yang sevisi dan satu tujuan yang sama. 

8. Cari Role Model

Role Model itu seperti idola kita yang sudah berpengalaman dan berprestasi sesuai bidang yang ingin kita dalami. Jadikan kakak tingkat ataupun orang lain yang sudah expert tersebut sebagai panutan dan penyemangat kita dalam berkarya. Kalau orang lain bisa, kenapa kita tidak ? Perlu digarisbawahi disini kemampuan dan kesempatan tiap orang itu berbeda-beda ya. Jadi jangan jadikan patokan, kalo orang lain bisa mahir selama 1 tahun belajar esai kita pun pasti iya, semua bergantung akan usaha dan doa ya gais. Bunga pun mekar tidak selalu bersamaan. Jadi kesuksesan kita pun tidak selalu sama dan bareng dengan orang lain. Pokoknya semangat terus.

9. Jangan ragu untuk mencoba ikut lomba

Setelah kita sudah cukup paham mengenai esai itu sendiri, maka untuk mengetes apakah kita sudah benar-benar paham maka COBALAH. Ya, sesuatu apapun jika kita tidak pernah mencobanya, kita tidak akan pernah tau hasilnya. Seperti esai ini, jikalau kita tidak pernah atau takut untuk mencoba lomba maka kita tidak akan pernah tau sejauh mana kemampuan kita.

10. Cari teman yang seferekuensi dalam dunia ilmiah.

Untuk yang masih bingung kita dapat menemukan teman sefrekuensi ini bagaimana, tenanggg, jangan bingung. Jadi, selama kita berkecimpung dan mengikuti event-event berbau ilmiah baik di prodi, fakultas, universitas ataupun nasional pasti kita akan menemukan teman yang sefrekuensi secara tidak langsung. Penting banget, jangan takut bersosialisasi.

11. Jangan malu bertanya dan meminta saran

Jika kita dah mencoba membuat esai, pastikan karya kita mempunyai pembimbing entah itu teman kita,  kakak tingkat kita, ataupun orang lain yang sudah cukup expert dalam esai. Esai yang baik itu esai yang memiliki bahasa sederhana sehingga siapapun orang yang membacanya mudah paham dengan maksud esai kita. Jangan malu untuk meminta pendapat orang lain mengenai esai yang kita buat.

12. Cari lomba dan tetapkan ide sesuai jadwal

 Seperti pepatah "rejeki itu dicari", maka dalam mengikuti lomba esai itu kita harus mencari lomba esai sesuai tema, ide kita, serta waktu pelaksanaan yang tepat. Dalam hal ini, pihak penyelenggara pastinya akan memberi poin penilaian lebih tinggi apabila esai yang dibuat sesuai tema yang telah dibuat pihak penyelenggara dan tentunya esai kita akan diterima ketika memenuhi time line yang telah tertera di poster lomba.

13. Terapkan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)

Penting banget nih, dalam membuat esai tentulah inovasi kita haruslah belum pernah diangkat oleh orang lain. Dengan kata lain, inovasi yang udah kita buat ini tidak ada satupun pernah diangkat orang lain. Lahh gimana kak, sulit dong.. Tenang, tips ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) bisa bangeet kita ambil. 

Aku contohin ya, semisal ada inovasi yang mengangkat "Pernak- pernik Daur Ulang dari Gelas Plastik sebagai Upaya Menjaga Lingkungan".  Pertama, amati dulu masalah dari esai itu. Lalu, tiru tujuannya apa, "menjaga lingkungan" ini bisa dijadikan clue. Apa yang mereka buat "Pernak-pernik".Modifikasi kan pernak-pernik itu berasal misal dari "tutup botol".

Setelah di-ATM-kan menjadi "Pernak- pernik Berbahan Tutup Botol sebagai Upaya Menjaga Bumi". Dengan sedikit pengubahan kata dan bahan pernak-pernik tersebut judul karya esai kalian sudah cukup bagus. Dengan catatan, pastikan bahwa inovasi kalian tersebut belum ada yang membuatnya dan menyelesaikan masalah yang terjadi. Lalu, cantumkan keunggulan inovasi kalian dan jangka ke depannya seperti apa didasarkan dengan teori yang ada. Hal ini, memberikan poin plus dari pembaca bahwa produk kalian terencana, terpercaya dan berkualitas.

14. Pahami buku panduan dan time line-nya

Jika kalian sudah memutuskan akan mengikutkan lomba, penting untuk memperhatikan tema dan subtema lomba yang ada. Sebisa mungkin inovasi kalian berkaitan dengan tema yang disediakan pihak penyelenggara.  Tandai pengumpulan lambatnya,  alur pendaftaran, ketentuan peserta, biayanya, format penulisan. Baca benar-benar buku panduan yang ada. Bisa jadi akibat  kurang teliti akan format, peserta lomba pun sudah gugur di tahap pertama.  Dan tak lupa, gunakan kata baku yang berpedoman pada PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dalam esai kalian.

15. Mencari patner tim yang cocok

Lomba esai diadakan secara berkelompok ataupun bisa juga individu (tergantung pihak penyelenggara). Jika kalian mengikuti lomba esai berkelompok, pastikan mencari tim yang minimal benar-benar berminat dalam kepenulisan (tidak perlu yang sudah mahir sekalipun), asalkan kalian sama-sama bersungguh-sungguh untuk menulis esai dan  kalian sudah kompak. Dengan tim yang kompak maka akan berpeluang besar menyelesaikan esai dengan tepat waktu. Apabila kalian sama-sama belum pernah ikut esai, kalian bisa banget berdiskusi dengan yang sudah ahli (teman, saudara, tentor, kakak tingkat). Karena untuk menjadi terlatih maka harus berlatih dahulu.

16. Kelola mood dan tetapkan skala prioritas

Tidak dapat dipungkiri, ketika sudah memutuskan mengikuti lomba, mau tidak mau kita harus siap berkorban akan waktu. Kita harus memberi pengertian di diri kita "Ada harga mahal yang harus dibayar untuk Masa Depan". Harga mahal inilah perjuangan kita untuk mengatur mood dan berpegang teguh dengan skala prioritas. Mood yang senang dan rileks dalam menulis esai menjadi nilai tersendiri yang bakal kita rasakan. Musik bergenre senang bisa membuat mood bagus juga menurutku. Bersikap tegas dengan skala prioritas yang telah dibuat dan bersikap konsisten terhadap diri sendiri. Tanamkan dalam diri bahwa tidak ada usaha yang sia-sia.

17. Meminta doa pada orang tua dan orang-orang terdekat

Setelah kita mengumpulkan esai, kekuatan doa ini harus kita tangguhkan. Setelah kekuatan usaha kita sudah dikerahkan, sekarang serahkan kekuatan doa ini setinggi-tingginya.  Karena manusia hanya bisa berusaha, selebihnya keputusan hanyalah milik Sang Pencipta.  Minta doa kepada orang-orang terdekat kalian, karena kita tidak akan pernah tau doa mana yang akan didengar. Doa orang lain yang  tulus bisa jadi lebih cepat menghantarkan kita dalam kebaikan.

18. Berdoa dan berbaik sangka pada Sang Pencipta

Percaya akan kekuasaan Sang Pencipta yang mengatur segala-Nya. Berdoa sekuat tenaga untuk kebaikan.  Yakin pada Sang Maha Pencipta bahwa keputusannya nanti merupakan yang terbaik.

19. Jangan lupa istirahat dan Ikhlaskan

Setelah itu istirahatkan diri dan pikiran kemudian ikhlaskanlah segala keputusan akhirnya. Ketika ternyata kita belum berhasil artinya kesempatan menang kita masih tertunda, kita diberikan waktu untuk menata diri lagi dan belajar lagi. Kalian dah keren, sudah bisa memanajemen diri untuk membuat karya esai itu. Intropeksi diri apa yang kurang, lalu perbaiki.

20. Just Believe

Percaya deh sama kemampuan kalian. Kalau kamu sendiri belum percaya pada diri sendiri, lalu bagaimana orang lain akan percaya ?. Yakinlah pada kemampuan yang telah dianugerahkan pada kita entah itu sudah ahli atau belum kalau terus diasah maka akan menjadi terampil. Selalu bikin progres dan intropeksi diri untuk mengukurnya.

21. Pantang Menyerah

Dalam mengikuti lomba pasti ada menang dan kalah. Sikap pantang menyerah ini wajib banget ditanamkan dalam hidup. Nikmat dari rasanya berusaha akan terasa, ketika kita terus pantang menyerah. Gagal, coba lagi. Gagal, coba lagi. Pokoknya sampai kalian sukses membuat diri kalian menjadi tertantang dan terus belajar.    

22. Kemampuan Public Speaking dan Pengeditan 

Ketika kita sudah menuangkan inovasi kita dalam bentuk esai tertulis, agar orang lain tau, percaya dan yakin maka kemampuan public speaking untuk mengkomunikasikannya menjadi poin tersendiri. Dalam kompetisi bermacam-macam ketentuan pihak penyelenggara dalam alur lombanya. Ketika ada tahapan presentasi ini maka kemampuan public speaking kalian akan menjadi faktor dari penilaian. Tenang gaiss, public speaking itu bisa diasah dengan kesiapan kalian akan materi, sikap rileks, dan yakin pada diri sendiri, juga menggunakan kata-kata ramah dan sopan, pahami teknik presentasi dan cara menjawab pertanyaan juri. Untuk skill pengeditan ini dibutuhkan apabila pihak penyelenggara membuat tahap pengiriman video presentasi, disini selain skill public speaking sangat penting  juga untuk ahli dan rajin untuk belajar mengedit video. Karena dari situlah dewan juri menilai karya kalian juga.


Sekian, tips yang dapat aku bagi ke kalian. Jika ada kata yang kurang pas, mohon maaf sebenar-benarnya. Saya berniat untuk berbagi pengalaman. Semangat pejuang esai semua. Sukses selalu.
Salam Seikomerss :))



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada apa dengan angka 0 ?

Pengalaman ikut Bangkit Academy 2022